banner468
Khitan Mencegah Aids
02:38 // 0 comments // Unknown // Category: //Orang Barat -bahkan juga sebagian umat Islam¬sering meragukan kebenaran al-Qur'an. Merekabaru percaya bila ada bukti-bukti otentik. Nah, baru-batu ini, sebuah penelitian menunjukkan bahwa.khitan juga dikenal dengan istilah sunat, (orang Jawa) dapat mengurangi risiko terjangkitnya HIV/AIDS.
Penelitian yang dipublikasikan lewat Kantor Berita BBC itu menunjukkan, khitan dapat mengurangi risiko terjangkitnya gejala penurunan daya tahan tubuh (AIDS) sebesar 60 persen. Kesimpulan ini berdasarkan hasil pertemuan sekitar 380 ahli medis dari berbagai negara.
Tahun 2006, penelitian serupa juga pernah dilakukan dokter-dokter di Australia. Mereka meneliti mengapa khitan mampu melindungi seseorang dari infeksi HIV. Hasil penelitian itu kemudian dipaparkan dalam konferensi intemasional ke-25 tentang AIDS di Bangkok.
Hasilnya menunjukkan,pria-pria yang dikhitan, bisa enam kali lebih kecil terkena HIV dibanding mereka yang tidak dikhitan.
Di negara-negara seperti Mesir, Iraq, Pakistan, dan Indonesia, di mana jumlah orang yang dikhitan sangat tinggi, angka pengidap HIV jauh lebih rendah dibanding negara-negara yang tidak mengenal khitan.
Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), salah satu lembaga yang berada di bawah National Institute of Health (NIH) AS. Penelitian dilakukan di Uganda, Kenya, dan Afrika Selatan yang melibatkan lebih dari 2.000 pria. Hasilnya, terjadi pengurangan sampai 60 persen risiko terkena HIV pada pria yang khitan.
"Hasil riset ini mengindikasikan khitan bisa menjadi pendukung penting dalam strategi pencegahan HIV/AIDS pada pria. Khitan diharapkan bisa mengurangi risiko, baik secara individual maupun komunitas," kata Dr Anthony Fauci, Direktur NIAID sebagaimana dikutip : http://www.nih.gov dan http://www.niaid.nih.gov
Fauci menjelaskan, ketika seseorang dikhitan, rongga kecil yang terbentuk antara preputium dan kepala penis orang tersebut dipotong. Rongga ini sebelumnya merupakan tempat berdiam yang baik bagi virus HIV.
Manusia, kata Fauci, memiliki dua macam kulit, yaitu kulit luar serta kulit mukosa. Kulit luar di antaranya adalah kulit tangan, telapak kaki, kepala, dan lain-lain. Sementara kulit
mukosa adalah kulit yang terdapat di mulut, tenggorokan, saluran pencernaan, dan ujung penis (preputium) .
Kulit mukosa banyak mengandung sellangerhans yang menjadi target virus HIV, dan lebih rentan untuk mengalami infeksi. Mukosa preputium juga sangat rentan mengalami luka kecil selama berhubungan seksual, sehingga menjadi pintu masuk virus HIV.
Nah, bersyukurlah Anda yang telah dikhitan! (suara hidayatullah februari 2008)
Related posts :
- 2008 - 2009 SimplexDesign. Content in my blog is licensed under a Creative Commons License.
- SimplexPro template designed by Simplex Design.
- Powered by Blogger.com.